Membangun bangsa yang maju dan berdaya saing global tak lepas dari kualitas sumber daya manusianya. Dalam konteks ini, Gerakan Literasi Nasional (GLN) menjadi sangat krusial, berupaya menyiapkan generasi emas Indonesia yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga mampu berpikir kritis dan adaptif di era informasi. GLN adalah inisiatif besar yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, keluarga, hingga masyarakat, demi meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi dalam arti luas. Keberhasilan Gerakan Literasi Nasional akan sangat menentukan masa depan bangsa di kancah global. Sebuah survei oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada April 2025 menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam program-program literasi sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Gerakan Literasi Nasional memiliki cakupan yang luas, tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis. Literasi modern mencakup literasi digital, literasi finansial, literasi sains, dan literasi budaya. Generasi emas harus dibekali dengan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber, serta menggunakannya untuk memecahkan masalah dan berinovasi. Di tengah derasnya arus informasi dan disinformasi, kemampuan literasi yang kuat menjadi benteng pertahanan dari hoaks dan penyebaran konten negatif. Hal ini penting agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan dapat membuat keputusan yang bijak.
Implementasi Gerakan Literasi Nasional dilakukan melalui berbagai program di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Di sekolah, misalnya, program “Jam Baca” atau pojok baca di kelas digalakkan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini. Di lingkungan keluarga, orang tua didorong untuk menjadi teladan dengan membiasakan membaca dan berdiskusi. Sementara itu, di masyarakat, perpustakaan desa, taman bacaan, dan komunitas literasi berperan aktif dalam menyediakan akses buku serta mengadakan kegiatan edukatif. Petugas kepolisian, seperti Bhabinkamtibmas, juga turut serta dalam beberapa program literasi di daerah pelosok, membawa buku-buku bacaan ke anak-anak pada kegiatan hari Minggu, 22 Juni 2025.
Melalui Gerakan Literasi Nasional yang terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan akan lahir generasi emas Indonesia yang tidak hanya kaya akan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter kuat, kritis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Generasi ini akan menjadi agen perubahan yang positif, siap bersaing dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang, di mana literasi menjadi pilar utama kemajuan.