Lestari Moerdijat: Peningkatan Kualitas SDM Harus Dilakukan Sejak Dini

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan urgensi peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) sejak usia dini. Hal ini disampaikannya dalam sebuah kesempatan di Jakarta pada hari Kamis, 8 Mei 2025, saat berdiskusi dengan sejumlah pakar pendidikan dan kesehatan anak. Menurutnya, investasi pada peningkatan kualitas SDM merupakan fondasi utama bagi kemajuan bangsa di masa depan.

Lestari Moerdijat menjelaskan bahwa periode emas pertumbuhan anak, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia delapan tahun, merupakan waktu yang krusial untuk meletakkan dasar bagi perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. “Jika kita gagal memberikan perhatian yang memadai pada peningkatan kualitas SDM di masa-masa awal ini, dampaknya akan terasa hingga generasi mendatang,” ujarnya dengan nada prihatin. Ia mencontohkan bagaimana gizi buruk pada anak usia dini dapat menghambat perkembangan otak dan fisik, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan belajar dan produktivitas di usia dewasa.

Lebih lanjut, Lestari Moerdijat menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam upaya peningkatan kualitas SDM. Pemerintah, keluarga, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan memiliki peran masing-masing yang tidak dapat diabaikan. Pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan kebijakan yang mendukung program-program peningkatan kualitas SDM secara komprehensif, mulai dari penyediaan layanan kesehatan dan gizi yang memadai, hingga akses pendidikan berkualitas sejak usia prasekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Lestari Moerdijat juga mengapresiasi berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam mendukung tumbuh kembang anak. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi masih besar. Data dari Kementerian Kesehatan per April 2025 menunjukkan bahwa angka stunting di beberapa wilayah masih cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih masif dan terkoordinasi untuk mengatasi masalah ini.

“Kita tidak bisa menunda lagi. Peningkatan kualitas SDM adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan daya saing bangsa di era globalisasi ini,” tegas Lestari Moerdijat. Ia berharap, dengan adanya kesadaran dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen bangsa, Indonesia dapat melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan terkait peningkatan kualitas SDM di Indonesia.